Allah menegaskan tujuan penciptaan manusia dalam firman-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
wa maa kholaqtul-jinna wal-ingsa illaa liya'buduun
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
Bertujuan Beribadah kepada Allah SWT.
Ibadah merupakan sebuah penghambaan seseorang kepada Allah SWT dengan tujuan ingin mendekatkan dirinya terhadap sang pencipta, dan ingin mendapatkan keridhaan dari Allah SWT. Tidak ada ada kata berhenti didalamnya sampai maut memisahkan antara jasad dan ruhani, karena secara zohir yang nampak ibadah adalah tubuh.
A. Mendekatkan diri terhadap sang pencipta.
1. Berdoa
Berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala merupakan ibadah yang memiliki keutamaan. Doa merupakan senjata orang-orang yang beriman dan tempat bergantung orang-orang yang bertakwa. Hanya dengan doa, semua kesulitan akan mudah diatasi, masalah akan menemukan jalan kemudahan, dan musibah akan dapat dihindarkan.
Doa adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang hamba kepada Sang Penciptanya. Sebab, melalui doa inilah akan terjadi kedekatan antara sang hamba dengan Sang Maha Pencipta. Bahkan, para nabi dan rasul yang notabene adalah makhluk yang terbaik pun, tetap menjadikan doa sebagai sarana untuk mengundang rahmat dan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Para Nabi dan rasul, serta orang-orang shalih sebelum kita telah menjadikan doa untuk mengatasi semua kesulitan dan masalah yang sedang dihadapinya. Seperti Nabi Adam as yang berdoa dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Nabi Nuh as, juga menjadikan doa sebagai sarana untuk mendekatkan dirinya kepada Rabbnya.
Bahkan Rasulullah pun senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan memohon ampun dan selalu berdoa kepadaNya.
Ada banyak sekali Riwayat hadist yang menyatakan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam adalah pribadi yang selalu berdoa kepada Allah Ta'ala dalam keadaan apapun, baik dalam keadaan senang ataupun susah.
Doa adalah sarana bagi kita selaku hamba untuk senantiasa bangun dan menjalin kedekatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bahkan, para Nabi dan rasul yang merupakan hamba piihan Allah Azza Wa Jalla pun menjadikan doa sebagai sarana yang digunakan untuk menghubungkan dirinya kepada Rabbnya.
Apalagi kita manusia yang lemah, saat menghadapi persoalan dan merasa terjepit dengan keadaan, maka salah satu langkah untuk melawannya adalah membentengi diri dengan senantiasa berdoa memohon kepada Allah agar selalu diberikan kekuatan iman islam, serta diberikan petunjuk dalam menghadapi berbagai problema kehidupan.
Dengan kita memperoleh pertolongan Allah Ta;ala maka akan mendapat kebahagiaan dan keselamatan dunia maupun akhirat.
2. Bersembahyang/sholat.
Sholat sebagai salah satu rukun Islam merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap Muslim. Namun, sebenarnya sholat tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga kebutuhan bagi hamba yang beriman.
Sholat merupakan tiang agama dan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah, "Sholat adalah tiang agama, barang siapa mendirikannya, maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu dan barang siapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu." (HR. Baihaqi)
3. Menjalankan kewajiban Agama
Dalam rukun islam, umat Muslim di wajibkan menjalankan 5 hal dalam hidup.
Pertama, Adalah mengakui bahwa Allah adalah Tuhan Semesta Alam, tidak ada tuhan lain selain Allah. Dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT, untuk menyebarkan dan menebarkan agama Allah, dengan mukjizat nya adalah Al-Qur'an sebagai pedoman hidup kita.
Kedua, Adalah menjalankan Ibadah Sholat, sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap Allah SWT, yang telah menghidupkan kita dan yang telah memberikan kita nikmat yang begitu besar.
Ketiga, Adalah Puasa/shaum, puasa/shaum bertujuan untuk meningkatkan ibadah kita. Puasa/shaum dapat membakar hal-hal yang negatif di diri kita. Menghapus dosa kita, dengan di dalamnya menjalankan amalan baik seperti membaca Alquran dan bersedekah.
Keempat, Adalah menunaikan Zakat, Harta yang kita peroleh hakikat nya adalah barang kotor yang kita dapat. Maka agar kita bisa membersihkan harta itu, kita di wajibkan untuk menunaikan zakat. agar hati kita bersih, harta yang kita milikipun bersih. Dan hakikatnya di dalam harta kita Ada hak Orang yang memerlukan kebutuhannya.
Kelima, Adalah memenuhi Panggilan Allah dengan berangkat ke Tanah Suci, melaksanakan Ibadah haji adalah kewajiban Umat muslim Bagi yang memenuhi syarat. Syarat utamanya ialah mampu dalam segi lahir dan batin.
B. Mendapatkan Ridho Allah SWT.
Ada Hubungan spesial Antara Sabar Dan Ikhlas, keduanya dapat melahirkan ridha dari Allah SWT.
1. Sabar
Sabar adalah tindakan menahan diri dari hal-hal yang ingin dilakukan, menahan diri dari emosi, dan bertahan serta tidak mengeluh pada saat sulit atau sedang mengalami musibah. Untuk bisa sabar dibutuhkan kelapangan hati juga ketabahan, kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dilewati untuk bisa berada di jalan Allah. Kualitas diri seseorang akan terbentuk dari seberapa kuatnya seseorang untuk tetap bersabar. Semakin sabar seorang hamba maka akan semakin kuat dalam melewati setiap cobaan. Sabar sendiri maknanya sangat luas, tidak hanya menahan diri dari hal-hal yang tidak sesuai aturan Allah SWT, namun juga menahan diri dari nafsu, menahan diri saat di beri kelapangan maupun tatkala dihadapkan dalam situasi yang sempit.
Ali bin Abi Thalib RA, menjelaskan bahwa “kesabaran dan keimanan sangat berkaitan erat ibarat kepala dan tubuh. Jika kepala manusia sudah tidak ada, maka tubuhnya tidak akan berfungsi. Demikian pula apabila kesabaran hilang maka imanpun akan ikut hilang”.
Sebagaimana di jelaskan dalam surat Ali Imron : 200 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung (QS. Ali Imron:200).
2. Ikhlas
Di saat menghadapi masalah dan harus merelakan sesuatu yang kita anggap berharga, mungkin banyak di antara kita yang sering mendengar kalimat berikut: “udah ikhlasin aja”. Jika kita lihat lebih dalam, secara etimologis ikhlas memiliki arti jujur, tulus dan rela. Sedangkan dalam bahasa Arab, ikhlas merupakan masdar dari “akhlasa” yang berarti “memurnikan niat; memilih” yang mana kata dasarnya sendiri adalah khalaṣa yang berarti “selamat; sampai; menjadi murni”. Ikhlas sendiri bisa didefinisikan sebagai sebuah perbuatan yang sengaja dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya serta menghapus segala bentuk keburukan yang ada. Sederhananya, ikhlas adalah suatu sikap untuk merelakan sesuatu yang kita anggap paling baik dengan harapan mendapatkan ridha dari Allah SWT.
----------
Terkadang Kita Mendefinisikan Bahwa tujuan Hidup kita hanyalah Untuk Mati. Ya Memang Benar, tapi suatu Kematianpun tetap harus membawa bekal yang cukup dan pas.. agar kita tau kemana kita pergi setelah kematian ini. Kebahagiaan atau kepedihan.
seperti halnya kita pergi ke sekolah, tapi kita tidak membawa buku, alat tulis, dan akal. Tidak ada gunanya !!! :-)
Semoga Kutipan ini Bisa membuat kita sadar pentingnya Tujuan Hidup Kita.
Mohon maaf jika ada Kesalahan dalam penulisan dan kesalahan dalam pengucapan.. :-)
Wassalam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar